Jumat, 13 Januari 2012

Karakteristik Industri Pertambangan

0 komentar









Tulisan ini akan membahas mengenai ciri-ciri industri pertambangan, dan apa saja kriteria industri pertambangan. Adapun kriteria industri pertambangan adalah
      -          Padat modal
Dalam industri pertambangan sangat memerlukan modal yang besar.  Misalnya dalam satu perusahaan tambang, memerlukan beberapa alat berat, alat transportasi, gaji karyawannya, dan dapat kita hitung sendiri berapa mdal yang harus dikeluarkan untuk membuka satu industry pertambangan
    
      -           Padat resiko
Industri pertambangan memiliki karakteristik pedat resiko, artinya memiliki resiko yang besar. Resiko tersebut telah ada pada tahapan awal pertambangan, yaitu eksplorasi. (lihat tahap-tahap pertambangan : http://kumpulaninfotambang.blogspot.com/2011/12/tahapan-tahapan-kegiatan-usaha.html ). Jika dalam eksplorasi tersebut tidak menemukan bahan galian yang memiliki keuntungan untuk ditambang, maka pemilik industry tersebut harus menerima kerugian awal yang dapat dikatakan cukup besar. Resiko lainnya juga dapat muncul ketika industry pertambangan tersebut telah memasuki tahap penambangan.

      -          Sebaran  bahan galian terpencar
Bahan galian yang tersedia dialam ini tidak selalu berada pada satu tempat saja, sebagian besar terpencar, ini mengakibatkan keberadaan suatu industri pertambangan tersebut juga terpencar atau tidak berada pada satu tempat saja.

      -          Remote location
Keberadaan suatu tambang jarang yang terletak di suatu perkotaan, sebagian besar tambang itu terletak di daerah-daerah  tepencil

       -          Cenderung merusak lingkungan
suatu industry bukan merusak lingkungan, tetapi cenderung merusak lingkungan jika kegiatan pertambangan tersebut tidak mengikuti peraturan-peraturan yang ada.

       -          Agenf of Development of Area
Suatu industri pertambangan dapat menjadi agen pembangunan suatu daerah menjdai lebih baik lagi.
Read more...

Karakteristik Bahan Galian Industri

0 komentar








Apa itu bahan galian industri? Apa saja karakteristik bahan galian industri? Tulisan ini akan membahas mengenai hal tersebut. Bahan galian industri adalah bahan galian diluar bahan galian logam dan radioaktif yang memiliki kegunaan langsung terhadap keperluan industri. Contoh bahan galian industri adalah Batu gamping, batu pasir, lempung, belerang, zirkron, pasir kuarsa, dan lain-lain.
Karakteristik bahan galian industri diantaranya:
- Multiguna
Jika dibandingkan dengan bahan galian lain, bahan galian industri ini memiliki banyak kegunaan, misalnya batu gamping, yang merupakan salah satu contoh bahan galian industri. Batu gamping memiliki banyak kegunaan diantarany untuk industri semen. Selain itu ternyata batu gamping ini juga memiliki kegunaan sebagai pemutih kertas. Disini terlihat jelas, bahwa bahn galian industri ini memiliki banyak kegunaan.

- Digunakan langsung
Karakteristik BGI yang nyata yaitu dapat digunakan langsung, khususnya untuk keperluan industri. Contohnya batu pasir yang tanpa melalui proses pengolahan lebih lanjut, dapat langsung digunakan untuk keperluan bahan bangunan dan lainnya.

- Tidak melalui pemasaran internasional
Tidak seperti bahan galian lainnya, pemasaran bahan galian industri tidak memerlukan pemasaran internasional.
Read more...
Senin, 09 Januari 2012

Penggolongan Bahan Galian

7 komentar
Tulisan ini akan membahas tentang penggolongan bahan galian, bagaimana penggolongan bahan tambang, ataupun klasifikasi bahan galian. Penggolongan bahan galian didasarkan atas pasal 1 ayat a, b, dan c PP No. 27/1980 terbagi menjadi:

• Golongan A (Bahan galian strategis)
Bahan galian golongan ini strategis untuk keberlangsungan kehidupan orang banyak, tanpa adanya bahan galian golongan ini, kehidupan orang banyak akan terganggu. Itulah yang menyebabkan bahan galian ini bernilai strategis. Adapaun yang termasuk bahan galian golongan A adalah
a. minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam
b. bitumen padat, aspal;
c. antrasit, batubara, batubara muda;
d. uranium, radium, thorium, dan bahan-bahan galian radioaktif lainnya;
e. nikel, kobalt;
f. timah.

• Golongan B (Bahan galian vital)
Bahan galian golongan ini bernilai vital untuk ketahanan Negara, tanpa adanya bahan galian golongan ini ketahanan Negara dapat terganggu, sebagian bahan galian golongan ini bersifat logam, dan intinya dapat berguna untuk ketahanan negara, dll. Adapun yang termasuk bahan galian golongan B adalah
a. besi, mangan, molybdenum, khrom, wolfram, vanadium, titanium;
b. bauksit, tembaga, timbal, seng;
c. emas, platina, perak, air raksa, intan;
d. arsen, antimon, bismut;
e. yitrium, rhutenium, cerium, dan logam-logam langka lainnya;
f. berillium, korundum, zircon, kristal kwarsa;
g. kriolit, fluorspar, barit;
h. yodium, brom, khlor, belerang

• Golongan C (tidak termasuk A dan B)

Adapun yang termasuk bahan galian golongan C adalah

a. nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite);
b. asbes, talk, mika, grafit, magnesit;
c. yerosit, leusit, tawas (alum), oker;
d. batu permata, batu setengah permata;
e. pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit;
f. batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fuller earth);
marmer, batu tulis;
g. batu kapur, dolomit, kalsit;
h. granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan a maupun b dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.
Read more...

Pengolahan Bahan Galian

0 komentar
Tujuan Pengolahan bahan galian adalah
• Agar dapat mengurangi ongkos angkut, karena zat-zat pengotor yang tercampur dalam bahan galian telah dipisahkan sehingga yang diangkut merupakan bahan galian murni yang telah terbebas dari pengotor
• Meningkatkan nilai tambah bahan galian, karena setelah dilakukannya pengolahan dapat meningkatkan kadar bahan galian tersebut, sehingga nilai jualnya akan meningkat juga dipasaran
• Untuk mereduksi senyawa-senyawa kimia yang tidak dikehendaki pabrik peleburan
• Menyesuaikan dengan permintaan pasar
Read more...